KESEBANGUNAN BANGUN DATAR
Makalah
ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah
“Matematika
3”
Oleh:
Nikmatus Syukria
210610038
Dosen
Pengampu:
Kurnia Hidayati
TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYA / PG-B/IV
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PONOROGO
2012KESEJAJARAN DAN KESEBANGUNAN
Membandingkan
dua benda secara geometris dapat dilihat dari dua aspek yaitu bentuk dan
ukurannya. Satu benda yang memiliki bentuk yang sama tapi dengan ukuran berbeda
banyak dijumpai atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, miniatur
bangunan dan bangunan itu sendiri, peta suatu daerah dengan daerah
sesungguhnya, dan lain-lain. Dua benda yang memiliki bentuk yang sama tetapi
ukurannya berbeda disebut sebangun.
A.
KESEJAJARAN
Hubungan yang mungkin antara dua garis l dan
m ada
tiga kemungkinan seperti ditampakkan pada gambar berikut ini :
l dan m berpotongan
l dan m tidak berpotongan
l dan m berimpit
Gambar 4.1 Hubungan yang mungkin antara dua garis
Khusus dalam keadaan kedua, garis l dan m disebut sejajar. Dapat dikatakan bahwa dua garis sejajar bila
kedua garis itu tidak memiliki titik potong.
Untuk
menyatakan bahwa garis l dan m sejajar ditulis dengan l // m dan untuk menandainya pada gambar digunakan tanda panah pada kedua
garis dibagian tengah seperti gambar berikut ini:
Gambar 4.3 dua garis sejajar
A.
SUDUT
YANG BERELASI
Sudut yang berelasi adalah
sudut-sudut yang terkait satu dengan lainnya bila ada dua garis sejajar dipotong
oleh garis ketiga. Macam-macam sudut yang berelasi diantaranya adalah sudut
sehadap, sudut berseberangan dalam, dan sudut berseberangan luar.
Misalkan l dan
m dua
garis sejajar dan ada garis ketiga t yang memotong l dan m, maka garis t ini disebut tranversal dari l dan m. Adanya tranversal ini akan membentuk delapan sudut yang berbeda
di sekitar kedua titik potong.
Relasi antara sudut di sekitar A dan sudut di sekitar B dapat
dikategorikan menjadi 3 macam yaitu :
v 






Sudut
sehadap, yaitu pasangan-pasangan : A1
dan B1, A2 dan B2,
















v 


Sudut dalam berseberangan, yaitu pasangan-pasangan:
A2 dan B4,








v 






Sudt
luar berseberangan, yaitu pasangan-pasangan:
A1 dan B3,
A4








dan B2
Sudut-sudut
yang berelasi memiliki sifat-sifat berikut ini:
v Bila suatu transversal memotong dua garis sejajar, maka dua sudut
sehadap adalah sama besar;
v Bila suatu transversal memotong dua garis sejajar, maka dua sudut
dalam berseberangan adalah sama besar;
v Bila suatu transversal
memotong dua garis sejajar, maka dua sudut luar berseberangan adalah sama
besar.
A.
KESEBANGUNAN
BANGUN DATAR
Secara
intuitif, dua bangun datar sebangun bila dua bangun itu memiliki bentuk yang
sama tetapi ukurannya mungkin berbeda. Ada dua aspek yang menentukan apakah dua
bangun akan memiliki bentuk yang sama, yaitu ukuran sudut dan perbandingan sisi
yang bersesuaian.



|
|
|
|

Gambar 4.7 bangun datar yang sebangun
















Bangun
datar dikatakan konruen jika dan hanya jika bangun-bangun datar tersebut
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
Syarat-syaratnya :
1.
Sudut-sudut
yang bersesuaian (seletak) dan sama besar
2.
Sisi-sisi
yang bersesuaian (seletak) sama panjang